Skripsi

Experimental Study of Garcinia dulcis Leaves Extract as an Antiviral Agent Against Dengue Virus = Studi Eksperimental Ekstrak Daun Garcinia dulcis Sebagai Antiviral Terhadap Virus Dengue.

Dengue virus (DENV) infection is a major health problem in Indonesia, with more than 150,000 cases occurring annually. Currently, no approved vaccines or antivirals are available to prevent or manage the disease. This urges the need to investigate possible antiviral activity of natural extracts to be used as therapeutic management for DENV infection. Garcinia dulcis (G. dulcis) is a plant native to Indonesia and other Southeast Asia countries; it is known to have antimalarial and high antioxidant activities. The objective of this research is to investigate the effectivity of G. dulcis leaves extract as a viable antiviral against DENV. In this study, we used DENV serotype 2 NGC and Huh-7 cells line for antiviral assay. Maximal inhibitory concentration (IC ) was determined by applying various concentrations of G. dulcis (80µg/ml, 40µg/ml, 20µg/ml, 10µg/ml and 5µg/ml) to DENV-2 NGC-infected Huh-7 cells with 6 times replication. Inhibition of DENV replication was determined by focus assay from G. dulcis treated supernatant. We used dimethyl sulfoxide (DMSO) on dengue-infected cells as positive control. The cytotoxicity (CC 50 50 ) was determined by MTT assay. Upon treatment with 80µg/ml and 40µg/ml of G. dulcis extract, DENV infection was significantly inhibited as much as 92.8% (p=0.01) and 71.3% (p=0.02) respectively. At concentrations of 20µg/ml, DENV was insignificantly inhibited by 11.7% (p=0.83). The result showed, that IC 50 , CC , and SI of G. dulcis extract were 44.7µg/ml, 314.8µg/ml, and 7.04, respectively. G. dulcis leaves extract showed significant inhibitory effect towards dengue virus in vitro at concentrations of 80 µg/ml and 40 µg/ml and it has low cytotoxicity. Low cytotoxicity is a characteristic that can be advantageous for an antiviral agent. Thus, sub-fractions of G. dulcis leaves needs to be done to find pure compound that effectively inhibit 50 DENV replication. Alternatively, further investigations on stems, barks and seeds of G. dulcis can also be done. Extensive studies on natural extracts should be continued to develop an antiviral in managing DENV infection.
Keywords: dengue virus, antiviral, Garcinia dulcis


Infeksi yang disebabkan oleh virus dengue atau juga diketahui sebagai demam berdarah, adalah masalah kesehatan yang sangat signifikan dengan adanya sebanyak 150.000 kasus per tahun. saat ini, belum ada vaksin maupun antiviral yang ada untuk mencegah maupun untuk pengelolaan penyakit. Hal-hal ini lah yang meningkatkan urgensi untuk menginvestigasi kemungkinan adanya aktifitas antiviral dalam ekstrak natural yang dapat digunakan sebagai intervensi terapeutik. Garcinia dulcis (G. dulcis) adalah tumbuhan yang berasal dari Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya. Tumbuhan ini diketahui memiliki aktifitas antimalarial dan antioxidan yang tinggi. Tujuan dari riset ini adalah untuk meneliti efektifitas ekstrak daun G. dulcis sebagai antiviral terhadap virus dengue (DENV). Dalam percobaan ini, DENV dengan serotype 2 NGC dan Huh-7 cell line digunakan untuk antiviral assay. Maximal inhibitory concentration (IC50), didapatkan dengan cara memberikan perlakuan dengan berbagai konsentrasi G. dulcis (80µg/ml, 40µg/ml, 20µg/ml, 10µg/ml and 5µg/ml) terhadap sel Huh-7 yang sudah diinfeksikan oleh DENV-2 NGC. Jumlah inhibisi terhadap replikasi DENV ditentukan dengan menggunakan focus assay. Dimethyl sulfoxide (DMSO), digunakan sebagai kontrol positif. Sitotoksisitas (CC ) dicari menggunakan MTT assay. Pada perlakuan dengan konsentrasi G. dulcis sebesar 80µg/ml dan 40µg/ml, DENV terhambat secara signifikan sebanyak 92.8% (p=0.01) dan 71.3% (p=0.02) secara berurutan. Selanjutnya, pada konsentrasi 20µg/ml, DENV terhambat sebesar 11.7% (p=0.83). Hasil dari percobaan ini, menunjukkan bahwa IC 50 , CC , dan SI dari G. dulcis adalah sebesar 44.7µg/ml, 314.8µg/ml, dan 7.04 secara berurutan. Ekstrak daun G. dulcis menunjukkan aktivitas penghambatan yang signifikan terhadap DENV pada konsentrasi 80 µg/ml dan 40 µg/ml dan sitotoksisitas yang rendah. Rendahnya sitotoksisitas merupakan karakteristik yang menguntungkan untuk menjadi antiviral. Maka, sub-fraksi dari G. dulcis harus dicari untuk dapat menemukan senyawa murni yang dapat mennghambat replikasi DENV dengan efektif. Selain itu, investigasi 50 lebih lanjut pada batang, kulit dan benih G. dulcis dapat dilakukan. Ekstrak natural perlu diperlajari secara ekstensif perlu dilakukan untuk menemukan antiviral yang efektif untuk menangani infeksi DENV.
Kata kunci: virus dengue, antiviral, Garcinia dulcis

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Maria Nathania - Nama Orang
Beti Ernawati Dewi - Nama Orang

No. Panggil
S 15 031 FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
xi, 42 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S 15 031 FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15031FKS 15 031 FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Experimental Study of Garcinia dulcis Leaves Extract as an Antiviral Agent Against Dengue Virus = Studi Eksperimental Ekstrak Daun Garcinia dulcis Sebagai Antiviral Terhadap Virus Dengue.

Related Collection